Minggu, 19 Juni 2011

bab 3

berbahagai hal di dunia tentang perkembangan IPTV sudah banyak digunakan termasuk Indonesia yang mencoba untuk mengembangkan IPTV contoh dari perkembangan IPTV di Indonesia ialah..

Berkembangnya teknologi IPTV membuat para provider dan perusahaan manufaktur berlomba-lomba masuk ke dalam bisnis yang tergolong baru yang konvensional dan layanan video berbasis IP yang sudah ada sebelumnya. Di beberapa negara pihak pemerintah membuka lebar pengembanganan layanan IPTV di negaranya dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan dukungan industri manufaktur lokal. Walaupun layanan ini banyak menimbulkan kontroversi di beberapa negara terkait dengan penggolongan jenis layanan namun di saat yang bersamaan layanan IPTV terus berkembang. Sejalan dengan itu beberapa lembaga standarisasi telekomunikasi internasional saat ini sedang mengkaji untuk dapat menghasilkan standar IPTV yang dapat menjadi suatu referensi bagi para provider dan kalangan manufaktur agar terjalin suatu interoperabilitas khususnya pada aspek perangkat sehingga akan mempercepat pengembangan dari teknologi ini serta diharapkan IPTV akan menjadi televisi masa depan menggantikan televisi konvensional. Sehubungan dengan hal tersebut maka penyusunan standar IPTV merupakan salah satu faktor penting dimulainya layanan konvergen.

Perkembangan IPTV
Di banyak negara, IPTV telah berkembang sedemikian rupa sehingga para pelanggan mempunyai banyak pilihan dalam mengakses informasi, hiburan dan layanan lainnya. Sebagai contoh di Jepang, yang merupakan salah satu negara pionir dalam penerapan layanan IPTV meluncurkan layanan IPTV pertama kalinya pada tahun 2005 yang merupakan layanan IPTV berkualitas HDTV (High Definition Television) serta berbasis VoD menggunakan encode MPEG-4 AVC/H.264 yang memungkinkan provider mengirimkan konten HD hanya dengan separuh bandwidth dibandingkan dengan memakai teknologi MPEG-2. Di negara Asia lainnya yaitu Cina, layanan IPTV mulai diterapkan pada akhir tahun 2005 yang dapat diakses melalui tiga jenis media yaitu TV, PC dan mobile handset (Ellis, Paul, Weiss, Rifkind, Wharton & Garrison LLP, 2006). Sebagian besar stasiun televisi dan TV kabel di Cina dikuasai oleh pemerintah dan diawasi oleh suatu Badan Administrasi Negara mengenai Film, Radio dan Televisi Cina (SAFRT) dengan kata lain Cina memakai sistem tertutup sehingga dalam segi konten yang ditawarkan tidak terlalu bervariasi walaupun terdapat beberapa provider yang terjun dalam bisnis IPTV diantaranya Shanghai Media Group (SMG), Netcom dan Beijing People’s Broadcasting Corporation (BPBC). Konten yang ditawarkan diantaranya adalah game online, e-learning dan sebagainya. Sedangkan di Taiwan layanan IPTV menggunakan akses jaringan broadband berbasis teknologi ADSL dan salah satu provider-nya adalah Chunghwa Telecom dengan layanan yang ditawarkan adalah MoD (Multimedia on demand), yaitu merupakan paket layanan telepon lokal ataupun jarak jauh dan akses internet. Layanan MoD sendiri berbasis teknologi kompresi MPEG-2. Karena masih memakai sinyal display analog maka set-top box harus di-install sehingga dapat membaca sinyal analog. Konten MoD diantaranya adalah saluran televisi kabel, video on demand serta konten-konten yang memuat informasi edukasi, berita, travel, olahraga, belanja, informasi pergerakan bursa saham dan film. Chunghwa menawarkan paket yang kompetitif yaitu dengan memberikan set-top box gratis, gratis instalasi dan gratis tayangan televisi selama 6 bulan. Di Jepang, pemanfaatan broadband berbasis DSL mengalami perkembangan yang sangat siginifikan yaitu sebanyak 13, 7 juta pada tahun 2007 (MIC-Jepang) dengan kecepatan 512 Mbit/s (tertinggi dunia sesuai data ITU tahun 2006). Pemerintah Jepang menargetkan bahwa pada tahun 2010 seluruh penduduk Jepang sudah dapat menikmati layanan berbasis broadband. Jepang sebagai salah satu negara yang paling awal mengadopsi layanan triple play dalam menyediakan layanan TV, broadband internet dan telepon dalam satu paket layanan yang disediakan oleh satu provider. Faktor kunci era konvergensi di
Jepang adalah digerakkan oleh e-commerce, e-cash, e-banking, e-government dan e-entertainment. Perancis adalah negara dengan tingkat pertumbuhan pasar triple play dan konvergensi yang sangat pesat sebagai satu pendorong dalam perkembangan pasar broadband di Eropa. Infrastruktur DSL yang komprehensif dan konsolidasi platform kabel diinvestasikan untuk peningkatan jaringan dan meningkatkan layanan serta konten. Perancis juga merupakan salah satu negara penyedia layanan fiber optik sebagai faktor pendorong untuk konsumen dalam menikmati layanan triple play dan IPTV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar